Prospek
E-Commerce di Indonesia dan Dunia
Di
Indonesia, sistem e-commerce ini kurang populer, karena banyak pengguna
internet yang masih meragukan keamanan sistem ini, dan kurangnya pengetahuan
mereka mengenai apa itu e-commerce yang sebenarnya.
Tapi hasil riset memperlihatkan bahwa pertumbuhan penggunaan
Internet di Indonesia terus meningkat. Jika di tahun 2010 lalu rata-rata
penetrasi penggunaan Internet di kota urban Indonesia masih 30-35 persen, di
tahun 2011 ini ditemukan oleh MarkPlus Insight bahwa angkanya sudah di kisaran
40-45 persen. Hasil riset, yang dirilis oleh Majalah Marketeers ini, dilakukan
oleh MarkPlus Insight terhadap 2161 pengguna Internet di Indonesia memberikan
gambaran jelas mengenai tren penggunaan Internet di Indonesia. Menurut MarkPlus
Insight, jumlah pengguna Internet di Indonesia pada tahun 2011 ini sudah
mencapai 55 juta orang, meningkat dari tahun sebelumnya di angka 42 juta.
Dari hasil riset ini dapat dilihat bahwa pengguna internet
yang cukup banyak berpotensi dalam penggunaan e-commerce seperti internet
banking, penjualan online dan lain sebagaianya. Pada tahun 2011
para produsen banyak mengembangkan inovasi layanan e-commerce seperti
yang dilakukan bank-bank yang ada di Indonesia untuk membuat internet banking
menjadi lebih diminati oleh para konsumen. Begitu pula yang dilakukan oleh
toko-toko online yang ada di Indonesia yang terus menerus mengembangkan
inovasi e-commerce. Seperti kemudahan pembayaran ataupun kemudahan akses
yangt ditawarkan melalui aplikasi di smartphone.
Perkembangan e-commerce di Indonesia juga tak lepas
dari, pertumbuhan smartphone di Indonesia yang cukup pesat. Karena
dengan banyakanya pengguna smartphone, maka akan lebih memudahkan
konsumen dalam menggunakan layanan e-commerce. Apalagi pengguna smartphone
di Indonesia di dominasi oleh blackberry yang kita tahu memiliki layanan
internet tersendiri yang mempunyai keamanan yang lebih baik dibanding dengan komputer
sekalipun. Pada tahun-tahun mendatang perkembangan e-commerce di
prediksi akan meningkat secara signifikan karena pertumbuhan pengguna internet
yang semakin banyak. Serta inovasi yang dilakukan oleh produk smartphone
yang memberikan kemudahan konsumen dalam menggunakan e-commerce.
Pada tahun 2011 ini diprediksi penggunaan internet di
seluruh dunia akan meningkat, terutama di benua Asia yang memiliki hampir 56%
penduduk dunia. Hal ini taka lepas dari kemudahan akses dalam menggunakan
internet, yang jika dahulu hanya bisa di akses melalui komputer, sekarang bisa
di akses dengan alat yang lebih portable yakni Tablet PC ataupun smartphone.
Selain itu kecepatan akses internet yang semakin meningkat juga membuat
perkembangan e-commerce menjadi lebih cepat.
Dari data riset yang dilakukan oleh pengamat teknologi,
penetrasi pasar di Asia masih sangat rendah di banding dengan wilayah lain di
dunia, tetapi beberapa tahun ke depan diprediksi penetrasi ini akan menigkat
seiring perkembangan infrastruktur internet yang ada di Asia yang sebagaian besar
negaranya merupakan negara berkembang. Tentu hal ini akan dimanfaatkan betul
oleh toko-toko online terkemuka di dunia untuk mengembangkan pasarnya di
wilayah Asia. Misalnya seperti dibukanya akses ID asal Indonesia untuk bisa
membeli music digital melalui iTunes yang merupakan produk dari apple.
Untuk di wilayah lain perkembangan e-commerce juga akan
meningkat, misal di wilayah Eropa atau Amerika. Meskipun di Eropa sedang
terjadi krisis ekonomi, namun hal ini tak akan mempengaruhi perkembangan e-commerce
di kawasan tersebut. Selain itu, layanan e-commerce di kawasan itu terus
diperbarui untuk bisa lebih menarik banyak konsumen. Apalagi kebudayaan
masyarakat Eropa dan Amerika yang menginginkan pembelian produk dapat di
lakukan secara praktis dan dimana saja mereka dapat mengaksesnya.